Banyak permainan
tradisional di seluruh penjuru nusantara,akan tetapi sangat di sayangkan di
jaman sekarang ini banyak permainanan tradisional yang terancam punah. Bahkan
banyak permainan tradisional yang sudah tidak di mainkan lagi oleh anak-anak,
bisa dibilang langka. Mungkin dari mereka jika kita tanya untuk menyebutkan
permainan tradisional tidak ada yang bisa menjawabnya karena anak-anak sekarang
lebih suka bermain dengan smartphone dari pada bermain mengenal alam disekitar.
Berikut merupakan macam-macam permainan
tradisional yang mungkin sekarang sudah terlupakan, diantaranya sebagai
berikut:
1.
Permainan Tradisional Sepakbola Kampung
Permainan yang satu ini sering
dimainkan dihalaman rumah, jumlah pemainnya pun tidak dibatasi. Keseruan dari
permainan tradisional ini jika dibandingkan dengan permainan yang ada di
smartphone sekarang ini tentu jauh berbeda.
Permainan yang satu ini sering
dimainkan dihalaman rumah, jumlah pemainnya pun tidak dibatasi. Permainan
dibagi menjadi dua kelompok dengan satu orang sebagai penjaga gawang di tiap
kubu/kelompok.Siapa yang lebih banyak mencetak gol ke gawang lawan adalah
pemenangnya.
2.
Permainan Tradisional Layangan
Permainan
layang-layang ini sangat digemari oleh para anak laki-laki. kata ‘layang’
diduga berasal dari kata melayang. Benda ini dibuat dari kertas minyak, dengan
kerangka bambu, disambungkan dengan tali kenur untuk mengendalikan layangan.
Cara permainannya terkesan mudah, tapi lumayan susah karena membutuhkan bantuan
angin. Sebelum lepas landas, kamu harus mencari lapangan yang luas, dan
menunggu angin berhembus. Untuk starting kamu harus memegang layangan
tersebut, dan menjulurkan tali sedikit demi sedikit hingga layangan pun
perlahan terbang.
Cara memainkannya cukup dengan
menerbangkannya, terkadang juga terjadi adu di udara, maksudnya adalah dengan
mengadu benang yang di pakai untuk menerbangkannya di udara, yang menang adalah
yang mampu memutuskan benang lawan kita.
3.
Permainan Tradisional Gasing
Permainan
ini biasanya dimainkan oleh laki-laki. Jumlah pemainnya bisa lebih dari 2
orang. Gasing terbuat dari bahan kayu, merbau, kundang dan lain-lain. Gansing
akan berputar pada 1 poros, dengan menggunakan tali dari dalam sehingga ketika
dihentakan keluar membuat gansing itu berputar. Aturan mainnya, biasanya
gansing diadukan dengan gansing lawan, dan gansing yang berputar lebih lama,
dialah yang menang.
4.
Permainan Tradisional Congklak atau Dakon
Permainan tradisional ini sudah
dikenal di seluruh nusantara, congklak atau dakon berbentuk papan yang memiliki
16 lubang. Untuk memainkannya menggunakan biji yang terbuat dari kulit/cangkang
kerang, bisa juga menggunakan batu. Biji congklak berjumlah 98 butir dan yang
dapat memainkannya hanya 2 orang saja.
Permainan
tradisional lainnya adalah congklak atau dakon dimainkan oleh anak perempuan.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang saja. Bahan congklak terbuat dari
kayu atau plastik, terdiri dari 7 lubang yang saling berhadapan dan 2 lubang
besar di setiap sudutnya. Isi congklak disebut biji congklak. bisa diisi dengan
biji-bijian, kelereng kecil, atau benda yang berbentuk butiran kecil dan bisa
dipegang oleh kepalan tangan kita.
Pada
awal main, setiap lubang diisi dengan 7 buah biji congklak kecuali lubang
besar. Tentukan siapa dulu yang akan jalan, ia pun bebas
mengambil biji congklak. Isi bijinya diambil dan dibagi satu-satu ke lubang
searah jarum jam, bila ia habis di lubang yang berisi congklak, iapun bisa
lanjut membagikan biji congklak ke setiap lubang, hingga akhirnya berhenti di
lubang yang kosong. Bila ia berhenti di lubang wilayahnya, ia bisa mengambil biji
congklak yang dihadapannya ( biji congklak lawan ) lalu isi-isi congklak
tersebut simpan di lubang besar. Bila ia berhenti dilubang lawan, maka giliran
lawannya yang bermain. Seperti itu sampai tidak ada congklak tersisa di
lubang-lubang kecil. Aturan mainnya, yang mengumpulkan biji terbanyak dialah
yang menang.
5.
Permainan Tradisional Engkleng atau Engklek
Bisa dimainkan oleh 2 orang sampai 5
orang. Cara memainkan ini dengan menggambar kotak-kotak pada latar atau
halaman.
Buatlah 9 kotak yang terdiri dari 3
kotak vertikal dan disambungkan dengan 3 buah kotak horizontal, kemudian di
tambah lagi dengan satu kotak diatas dan 2 kotak horizontal lagi di atasnya.
Satu persatu pemain bergiliran
melompat pada kotak-kota yang telah dibuat dengan menggunakan 1 kaki, jika
terjatuh haruslah meletakkan batu di satu kotak terakhir yang bertanda untuk
mengawali giliran.
6.
Permainan Tradisional Ular Naga Panjang
Permainan tradisional ini dimainkan
lebih dari 7 anak, 2 anak sebagai penjaga dan sisanya akan berjalan melewati
penjaga.
Untuk menentukannya biasanya kita
terlebih dahulu tentukan siapa yang menjadi penjaganya,sisanya secara otomatis
berbaris dengan posisi tangan diletakkan diatas pundak temannya didepan.
Kemudian sambil berjalan melewati penjaga dan sambil menyanyikan lagu ular naga
panjang.
Jika lagu atau nyanyian tadi sudah
selesai maka sang penjaga akan salah satu orang dan orang yang tertangkap
haruslah keluar dari barisannya.
7.
Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik
Permainan ini dimainkan oleh 2
kelompok atau 2 kelompok yang terdiri lebih dari 2 orang.
Alat yang digunakan untuk bermain
bentik ini sangat sederhana yaitu, 2 potongan kayu atau bambu dengan ukuran
kecil dan panjang.
Cara memainkannya terlebih dulu kita
buat lubang di tanah, bisa juga meletakkan 2 batu dan taruh bambu kecil
diatasnya, kemudian pukul. Jika lawan kita tidak bisa menangkapnya maka akan
kita beri hukuman untuk menggendong kita.
8. Permainan Tradisional Gobak Sodor
Permainan tradisional ini selain
disebut gobak sodor juga ada yang menyebutnya benteng sodor, karena dalam
permainan ini ada beberapa kelompok yang menjaga benteng dari lawan mereka.
Dalam permainan ini satu kelompok
terdiri minimal dua orang, tentukan siapa yang menjadi penjaga benteng dan
siapa yang akan melewati penjaga benteng.
Jika sudah maka yang akan melewati
benteng harus berusaha melewati benteng tanpa di sentuh. Dalam permainan ini
kita harus kompak dengan kawan kita jika ingin menang.
9.
Permainan Tradisional Egrang
Permainan selanjutnya adalah egrang,
untuk menggunakan egrang ini tidak mudah, sangat sulit karena dibutuhkan
keberanian dan juga keseimbangan.
Egrang terdiri dari 2 tongkat yang
tingginya sekitar 150 cm terbuat dari bambu, di bagian bawah di beri pijakan
untuk dijadikan pijakkan kaki kita.
10.
Permainan Tradisional Lompat Tali
Permainan lompat tali ini
mengguankan karet, kita juga bisa membuat talinya sendiri dengan menggunakan
karet gelang yang disambung menggunakan tali simpul. Permainan ini dimainkan
minimal 3 orang, 2 orang yang memegang tali dan yang lainnya yang melompat.
Dalam permainan ini jika kita tidak
bisa melompat maka kita harus mengulanginya dari awal, lompatan yang tertinggi
dari permainan ini sampai di atas kepala kita.
11.
Permainan Tradisional Kelereng
Kelereng
adalah permainan tradisional yang cukup populer dikalangan anak laki-laki.
Jumlah pemainnya 2-5 orang. Kelereng terbuat dari kaca atau tanah liat dan
berbentuk bulat. Kelereng yang digunakan berdiameter setengah inch, tapi
terkadang ada pula kelereng yang lebih besar dan kecil, namun itu jarang
digunakan dalam permainan karena tenaganya pun harus disesuaikan dengan ukuran
kelereng. Aturan mainnya, seluruh kelereng dikumpulkan, dan 1 pemain yang akan
memencarkan kelereng-kelereng tersebut. Seperti permainan billiard, namun kalau
kelereng, pemain akan terus bermain sampai kelerengnya tidak menyentuh kelereng
lawan. Jika kelerengnya tidak menyentuh kelereng lawan, baru pemain akan
diganti. Permainan ini sebenarnya melatih arah mata, fokus, dan strategi.
12.
Permainan Tradisional Bola Bekel
Cara memainkan bola bekel ini
membutuhkan keahlian karena tidak semudah seperti yang kita lihat, butuh
beberapa kali mencoba agar bisa memainkannya.
Untuk memainkan bola bekel selain
kita memerlukan bola bekel itu sendiri kita juga butuh butuh biji bekel,
biasanya terbuat dari kulit kerang.
Cara memainkannya yaitu dengan
melambungkan bola bekel keatas semabri membalik biji bekel, kemudian kita
tangkap bola yang kita lambungkan tadi, begitu seterusnya sampai selesai.
13.
Permainan Tradisional Petak Umpet
Permainan ini sangat populer, cara
memainkannya dilakukan lebih dari 2 orang, semakin banyak yang ikut serta maka
permainannya akan semakin seru.
Cara memainkannya sangat mudah,
salah satu orang dijadikan penjaga yang tugasnya untuk mencari teman lainnya
yang mengumpet.
Biasanya mereka mengumpet di
belakang pohon, di atas pohon dan lain-lain. Jika penjaga berhasil menemukan
maka, yang ditemukan tadi akan gantian menjadi penjaga.
14.
Permainan Tradisional Bebentengan
Bebentengan dimainkan oleh 2
kelompok yang ke duanya memiliki benteng yang terbuat dari pilar, tiang, atau
pohon.
Dalam permainan bebentengan ini,
setiap anggota memiliki tugasnya sendiri-sendiri, ada yang menjadi penyerang,
mata-mata, pengganggu dan ada juga yang bertugas menjadi penjaga benteng.
Permainan ini membutuhkan kecepatan dalam
berlari serta pengaturan strategi yang bagus agar bisa menang. Manfaat dari
permainan bebentengan adalah mengasah kerjasama, kecerdikan serta membantu
tumbuh kembang fisik anak.