Tuesday, November 22, 2016

Permainan Tradisional di Indonesia


By on 2:53 PM


Banyak permainan tradisional di seluruh penjuru nusantara,akan tetapi sangat di sayangkan di jaman sekarang ini banyak permainanan tradisional yang terancam punah. Bahkan banyak permainan tradisional yang sudah tidak di mainkan lagi oleh anak-anak, bisa dibilang langka. Mungkin dari mereka jika kita tanya untuk menyebutkan permainan tradisional tidak ada yang bisa menjawabnya karena anak-anak sekarang lebih suka bermain dengan smartphone dari pada bermain mengenal alam disekitar.
Berikut merupakan macam-macam permainan tradisional yang mungkin sekarang sudah terlupakan, diantaranya sebagai berikut:
1. Permainan Tradisional Sepakbola Kampung
Permainan yang satu ini sering dimainkan dihalaman rumah, jumlah pemainnya pun tidak dibatasi. Keseruan dari permainan tradisional ini jika dibandingkan dengan permainan yang ada di smartphone sekarang ini tentu jauh berbeda.
Permainan yang satu ini sering dimainkan dihalaman rumah, jumlah pemainnya pun tidak dibatasi. Permainan dibagi menjadi dua kelompok dengan satu orang sebagai penjaga gawang di tiap kubu/kelompok.Siapa yang lebih banyak mencetak gol ke gawang lawan adalah pemenangnya.

2. Permainan Tradisional Layangan
Permainan layang-layang ini sangat digemari oleh para anak laki-laki. kata ‘layang’ diduga berasal dari kata melayang. Benda ini dibuat dari kertas minyak, dengan kerangka bambu, disambungkan dengan tali kenur untuk mengendalikan layangan. Cara permainannya terkesan mudah, tapi lumayan susah karena membutuhkan bantuan angin. Sebelum lepas landas, kamu harus mencari lapangan yang luas, dan menunggu angin berhembus. Untuk starting kamu harus memegang layangan tersebut, dan menjulurkan tali sedikit demi sedikit hingga layangan pun perlahan terbang.
Cara memainkannya cukup dengan menerbangkannya, terkadang juga terjadi adu di udara, maksudnya adalah dengan mengadu benang yang di pakai untuk menerbangkannya di udara, yang menang adalah yang mampu memutuskan benang lawan kita.

3. Permainan Tradisional Gasing
Permainan ini biasanya dimainkan oleh laki-laki. Jumlah pemainnya bisa lebih dari 2 orang. Gasing terbuat dari bahan kayu, merbau, kundang dan lain-lain. Gansing akan berputar pada 1 poros, dengan menggunakan tali dari dalam sehingga ketika dihentakan keluar membuat gansing itu berputar. Aturan mainnya, biasanya gansing diadukan dengan gansing lawan, dan gansing yang berputar lebih lama, dialah yang menang.

4. Permainan Tradisional Congklak atau Dakon
Permainan tradisional ini sudah dikenal di seluruh nusantara, congklak atau dakon berbentuk papan yang memiliki 16 lubang. Untuk memainkannya menggunakan biji yang terbuat dari kulit/cangkang kerang, bisa juga menggunakan batu. Biji congklak berjumlah 98 butir dan yang dapat memainkannya hanya 2 orang saja.
Permainan tradisional lainnya adalah congklak atau dakon dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang saja. Bahan congklak terbuat dari kayu atau plastik, terdiri dari 7 lubang yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di setiap sudutnya. Isi congklak disebut biji congklak. bisa diisi dengan biji-bijian, kelereng kecil, atau benda yang berbentuk butiran kecil dan bisa dipegang oleh kepalan tangan kita.
Pada awal main, setiap lubang diisi dengan 7 buah biji congklak kecuali lubang besar. Tentukan siapa dulu yang akan jalan, ia pun bebas mengambil biji congklak. Isi bijinya diambil dan dibagi satu-satu ke lubang searah jarum jam, bila ia habis di lubang yang berisi congklak, iapun bisa lanjut membagikan biji congklak ke setiap lubang, hingga akhirnya berhenti di lubang yang kosong. Bila ia berhenti di lubang wilayahnya, ia bisa mengambil biji congklak yang dihadapannya ( biji congklak lawan ) lalu isi-isi congklak tersebut simpan di lubang besar. Bila ia berhenti dilubang lawan, maka giliran lawannya yang bermain. Seperti itu sampai tidak ada congklak tersisa di lubang-lubang kecil. Aturan mainnya, yang mengumpulkan biji terbanyak dialah yang menang.

5. Permainan Tradisional Engkleng atau Engklek
Bisa dimainkan oleh 2 orang sampai 5 orang. Cara memainkan ini dengan menggambar kotak-kotak pada latar atau halaman.
Buatlah 9 kotak yang terdiri dari 3 kotak vertikal dan disambungkan dengan 3 buah kotak horizontal, kemudian di tambah lagi dengan satu kotak diatas dan 2 kotak horizontal lagi di atasnya.
Satu persatu pemain bergiliran melompat pada kotak-kota yang telah dibuat dengan menggunakan 1 kaki, jika terjatuh haruslah meletakkan batu di satu kotak terakhir yang bertanda untuk mengawali giliran.

6. Permainan Tradisional Ular Naga Panjang
Permainan tradisional ini dimainkan lebih dari 7 anak, 2 anak sebagai penjaga dan sisanya akan berjalan melewati penjaga.
Untuk menentukannya biasanya kita terlebih dahulu tentukan siapa yang menjadi penjaganya,sisanya secara otomatis berbaris dengan posisi tangan diletakkan diatas pundak temannya didepan. Kemudian sambil berjalan melewati penjaga dan sambil menyanyikan lagu ular naga panjang.
Jika lagu atau nyanyian tadi sudah selesai maka sang penjaga akan salah satu orang dan orang yang tertangkap haruslah keluar dari barisannya.

7. Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik
Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok atau 2 kelompok yang terdiri lebih dari 2 orang.
Alat yang digunakan untuk bermain bentik ini sangat sederhana yaitu, 2 potongan kayu atau bambu dengan ukuran kecil dan panjang.
Cara memainkannya terlebih dulu kita buat lubang di tanah, bisa juga meletakkan 2 batu dan taruh bambu kecil diatasnya, kemudian pukul. Jika lawan kita tidak bisa menangkapnya maka akan kita beri hukuman untuk menggendong kita.

8. Permainan Tradisional Gobak Sodor
Permainan tradisional ini selain disebut gobak sodor juga ada yang menyebutnya benteng sodor, karena dalam permainan ini ada beberapa kelompok yang menjaga benteng dari lawan mereka.
Dalam permainan ini satu kelompok terdiri minimal dua orang, tentukan siapa yang menjadi penjaga benteng dan siapa yang akan melewati penjaga benteng.
Jika sudah maka yang akan melewati benteng harus berusaha melewati benteng tanpa di sentuh. Dalam permainan ini kita harus kompak dengan kawan kita jika ingin menang.

9. Permainan Tradisional Egrang
Permainan selanjutnya adalah egrang, untuk menggunakan egrang ini tidak mudah, sangat sulit karena dibutuhkan keberanian dan juga keseimbangan.
Egrang terdiri dari 2 tongkat yang tingginya sekitar 150 cm terbuat dari bambu, di bagian bawah di beri pijakan untuk dijadikan pijakkan kaki kita.

10. Permainan Tradisional Lompat Tali
Permainan lompat tali ini mengguankan karet, kita juga bisa membuat talinya sendiri dengan menggunakan karet gelang yang disambung menggunakan tali simpul. Permainan ini dimainkan minimal 3 orang, 2 orang yang memegang tali dan yang lainnya yang melompat.
Dalam permainan ini jika kita tidak bisa melompat maka kita harus mengulanginya dari awal, lompatan yang tertinggi dari permainan ini sampai di atas kepala kita.

11. Permainan Tradisional Kelereng
Kelereng adalah permainan tradisional yang cukup populer dikalangan anak laki-laki. Jumlah pemainnya 2-5 orang. Kelereng terbuat dari kaca atau tanah liat dan berbentuk bulat. Kelereng yang digunakan berdiameter setengah inch, tapi terkadang ada pula kelereng yang lebih besar dan kecil, namun itu jarang digunakan dalam permainan karena tenaganya pun harus disesuaikan dengan ukuran kelereng. Aturan mainnya, seluruh kelereng dikumpulkan, dan 1 pemain yang akan memencarkan kelereng-kelereng tersebut. Seperti permainan billiard, namun kalau kelereng, pemain akan terus bermain sampai kelerengnya tidak menyentuh kelereng lawan. Jika kelerengnya tidak menyentuh kelereng lawan, baru pemain akan diganti. Permainan ini sebenarnya melatih arah mata, fokus, dan strategi.

12. Permainan Tradisional Bola Bekel
Cara memainkan bola bekel ini membutuhkan keahlian karena tidak semudah seperti yang kita lihat, butuh beberapa kali mencoba agar bisa memainkannya.
Untuk memainkan bola bekel selain kita memerlukan bola bekel itu sendiri kita juga butuh butuh biji bekel, biasanya terbuat dari kulit kerang.
Cara memainkannya yaitu dengan melambungkan bola bekel keatas semabri membalik biji bekel, kemudian kita tangkap bola yang kita lambungkan tadi, begitu seterusnya sampai selesai.

13. Permainan Tradisional Petak Umpet
Permainan ini sangat populer, cara memainkannya dilakukan lebih dari 2 orang, semakin banyak yang ikut serta maka permainannya akan semakin seru.
Cara memainkannya sangat mudah, salah satu orang dijadikan penjaga yang tugasnya untuk mencari teman lainnya yang mengumpet.
Biasanya mereka mengumpet di belakang pohon, di atas pohon dan lain-lain. Jika penjaga berhasil menemukan maka, yang ditemukan tadi akan gantian menjadi penjaga.

14. Permainan Tradisional Bebentengan
Bebentengan dimainkan oleh 2 kelompok yang ke duanya memiliki benteng yang terbuat dari pilar, tiang, atau pohon.
Dalam permainan bebentengan ini, setiap anggota memiliki tugasnya sendiri-sendiri, ada yang menjadi penyerang, mata-mata, pengganggu dan ada juga yang bertugas menjadi penjaga benteng.
Permainan ini membutuhkan kecepatan dalam berlari serta pengaturan strategi yang bagus agar bisa menang. Manfaat dari permainan bebentengan adalah mengasah kerjasama, kecerdikan serta membantu tumbuh kembang fisik anak.



About Hery Susanto

Berkecimpung di bidang komputer, pemrograman dan design grafis.

0 comments:

Post a Comment