Sistem pakar adalah suatu cabang dari AI yang
membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah
tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian
dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan
khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang
dimilikinya.
Ada beberapa alasan mendasar
mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar, di
antaranya :
1)
Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu
dan di berbagai lokasi.
2)
Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas
rutin yang membutuhkan seorang pakar.
3)
Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4)
Seorang pakar adalah mahal.
5) Kepakaran
dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment).
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer
kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, dan kemudian kepada
orang lain (non expert). Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran
adalah :
1)
Knowledge Acquisition (dari pakar atau
sumber lainnya)
2)
Knowledge Representation (ke dalam
komputer)
3)
Knowledge Inferencing
4) Knowledge
Transfering
Keuntungan bila menggunakan sistem pakar diantaranya
adalah :
1)
Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih
mudah didapat
2)
Meningkatkan output dan produktifitas
3)
Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar
4)
Meningkatkan penyelesaian
masalah-menerusi paduan pakar, penerangan, sistem pakar khas
5)
Meningkatkan reliabilitas
6)
Memberikan respons (jawaban) yang cepat
7)
Merupakan panduan yang inteligence
(cerdas)
8)
Dapat bekerja dengan informasi yang
kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.
9) Intelligence
database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk
mengakses basis data dengan cara cerdas.
Kelemahan Sistem Pakar
1) Masalah dalam mendapatkan pengetahuan
dimana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala
pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang
pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
2) Untuk membuat suatu sistem pakar yang
benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat
besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.
3)
Boleh jadi sistem tak dapat membuat
keputusan.
Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun
seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu
diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
0 comments:
Post a Comment