Wednesday, November 9, 2016

Origami dan Manfaatnya


By on 4:02 PM

Apakah Origami?
Origami berasal dari kata ori yang berarti “lipat”, dan kami yang berarti “kertas” merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern.

Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.

Secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah dan sebagainya.

Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'ai Lun.

Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.

Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 pada masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta. Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman Muromachi (1333-1568) dan kemudian pada zaman Edo (1603–1868). Karena harganya yang sangat mahal pada masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada kegiatan-kegiatan seremonial seperti untuk Noshi. Terpisah dari itu, berkembang pula kesenian melipat kertas di Eropa, yang disebarkan dari Mesir dan Mesopotamia ke Spanyol pada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa barat.

Sebuah karya origami tradisional berbentuk bangau.

Untuk waktu yang lama, model-model yang dikenal hanya terbatas pada model-model tradisional seperti bangau di Jepang dan pajarita di Spanyol. Akira Yoshizawa(1911–2005) membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru yang kemudian membawa perubahan besar dalam perkembangan origami. Beliau menciptakan sebuah sistem penggambaran sistemastis (yang disebut diagram) untuk menunjukkan langkah-langkah pelipatan suatu model yang dapat disebarluaskan dan dipahami oleh banyak pihak. Sistem ini adalah dasar dari Sistem Yoshizawa-Randlett yang sekarang lazim digunakan untuk instruksi lipat model origami


Manfaat Origami
Ada sebuah thesis untuk gelar PhD yang meneliti tentang manfaat origami bagi seseorang. Di situ tercatat ada sepuluh manfaat origami, yaitu:
1.      pembentukan kemampuan motorik yang lebih sempurna pada kedua tangan
2.      peningkatan kemampuan intelektual
3.      peningkatan kemampuan daya kreatif 
4.      merangsang kinerja seimbang antara bagian otak kiri dan kanan
5.      peningkatan daya imajinasi
6.      meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian(boleh dibilang meningkatkan konsentrasi)
7.      meningkatan kemampuan dayaingat (memori)
8.      melatih kesabaran
9.      memberikan pengalaman emosional dan estetis, dan tentu saja 
10.  membuat seseorang bisa lebih menghargai kenikmatan, kepuasan, dan kebanggaan akan hasil kerjanya


Sebuah situs khusus origami juga menunjukkan manfaat origami dalam kaitannya dengan pendidikan.Yang pertama, origami dapat meningkatkan kemampuan matematika. Dalam proses lipat-melipat pasti terjadi perhitungan, membagi kertas dalam dua atau beberapa lipatan, atau bagaimana membagi kertas tersebut menjadi beberapa bagian yang sama besar. Setelah itu ketika sebuah hasil lipatan origami yang sudah jadi dibuka kembali, akan terlihat pola-pola simetris dari garis bekas lipatan. Hal ini membantu seseorang (terlebih anak-anak) dalam mengenali pola dan konsep bentuk atau bangun geometris.

Manfaat origami juga berkaitan dengan pengembangan pemahaman seseorang akan seni. Origami memungkinkan kita membentuk kertas (yang merupakan benda dua dimensi karena begitu tipis) menjadi wujud tiga dimensi, dan ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan pikiran spasial seseorang. Ini bisa memupuk pemikiran, bagaimana sesuatu yang sebelumnya tak berwujud bisa menjelma menjadi sesuatu, yang tidak ada menjadi ada. Itulah manfaat origami dalam pembentukan apresiasi dan cita rasa seni.

Selain itu, menurut orang-orang Jepang, origami tidak hanya bermanfaat dalam hal-hal yang bersifat ilmiah seperti yang kita bahas di atas. Origami bisa melatih intuisi seseorang, dengan melipat sebuah kertas dan melalui proses yang lama sebelum akhirny
a bisa menciptakan sebuah wujud. Seseorang jadi terbiasa melihat sebuah proses, memahami bagimana sesuatu terjadi. Bila hal ini dilatih terus, seseorang bisa dengan sangat mudah memahami sesuatu tengah terjadi dengan menyeluruh, yang kadang tidak dapat dilihat dengan pemahaman “standar”.

Satu hal lain yang tak kalah penting dalam manfaat origami adalah sebagai filosofi hidup. Dengan menggerakkan tangan sendiri, dengan memulai sesuatu dari benar-benar nol (hanya secarik kertas), mengukur presisi lipatan dengan seksama, kesabaran dari satu langkah ke langkah selanjutnya, dan akhirnya mendapat hasil yang pantas serta setimpal dengan sebesar apa upaya yang telah kita lakukan.


About Hery Susanto

Berkecimpung di bidang komputer, pemrograman dan design grafis.

0 comments:

Post a Comment